penelitian tumor thyroid di RS dr M Djamil Padang

PROFIL PENDERITA CA THYROID DI RS M DJAMIL PADANG

PERIODE 1 JANUARI 2001-31 DESEMBER 2005

Rixendo, Azamris, Wirsma Arif

Bagian Ilmu bedah FKUA/ RS dr M Djamil Padang

A. Pendahuluan

Pada saat sekarang pola penyakit telah bergeser dari penyakit infeksi ke pola penyakit degeneratif dan neoplasma. Insiden ditiap tempat berbeda. Keganasan endokrin merupakan salah satu keganasan yang jarang ditemukan, yang paling banyak berupa keganasan thyroid. Ada beberapa masalah yang ditimbulkan oleh gejala klinis penyakit tersebut di antaranya, penderita biasanya datang dengan keluhan benjolan dileher, setelah adanya rasa tidak nyaman di daerah leher yang merupakan gejala utama, untuk stadium lanjut bisa berupa gejala penekanan ke daerah sekitarnya dan gejala metastase jauh.

Dengan kemajuan ilmu yang berkembang , pengobatan penyakit mulai dari diagnosa dini dan pentalaksanaan yang efektif dapat menjadikan kualitas hidup yang lebih baik.

B. Epidemiologi

Kanker thyroid adalah keganasan endokrin yang lazim ditemui. Perkiraan angka kematian dari kanker thyroid pada tahun 2002 adalah 1300 kasus atau 7 % dari seluruh kasus baru kanker thyroid. Di antara tahun 1973 sampai tahun 1997, insiden kanker thyroid meningkat 24 %, sebaliknya kematian akibat kenker ini menurun sekitar 24 %.

Angka rata-rata untuk kanker thyroid yang ditemukan pada otopsi sebanyak 5%-10 %, kecuali di Hawai dan Jepang, dimana angka itu bisa mencapai 28 %. Kebanyakan otopsi tidak berhubungan dengan insiden klinis.

Insiden nodul thyroid pada masyarakat umum adalah 4%-6%, lebih banyak ditemukan pada wanita dibandingkan dengan pria. Rata-rata kanker thyroid pada nodul soliter atau multinodular thyroid adalah 10%-20%, meningkat seiring dengan adanya riwayat radiasi di daerah leher. Insidenya lebih tinggi didaerah dengan struma endemik.

Ca thyroid bisa di dapat pada segala usia. Kebanyakan pasien diantara usia 25 dan 65 tahun pada saat diagnosa Ca thyroid.

baca lengkap tumor tyroid

2 komentar:

  • selamat malam, saya xiao ling. saya mau tanya tentang masalah benjolan di leher. dimana ayah saya mengalaminya dalam waktu 1 minggu ini. dan telah dilakukan pemeriksaan USG 4 dimensi, dinyatakan semisolid lesi tyroid.
    lalu, sama dokter umum tersebut, kami di rekomendasikan ke dokter khusus anatomi, di sana benjolan di leher sebelah kanan ayah saya di ambil sampel dengan suntik, dan rupanya berupa cairan berwarna hitam, d ambil sebanyak 6cc untuk sampel lab. lalu esoknya dinyatakan kalo tidak ada keganasan..bisa di sedot apabila berisi lagi atau di operasi untuk diambil..
    tapi sama dokter umum. ayah saya di suruh minum vitamin E dan makanan 4 sehat 5 sempuerna tanpa melakukan operasi.
    saya mau bertanya, apakah benjolan yang berisi cairan ini sebaiknya diambil melalui operasi atau sedot atau dibiarkan?
    lalu ada makanan apa aja yang harus dipantang?
    apakah benjolan ini dapat menyebar?
    saya berharap anda dapat membalas nya di email saya xiao_l1n9@yahoo.com
    saya ucapkan banyak terima kasih,informasi ini sangat berguna bagi saya dan ayah saya..

  • Saya Ridwan, saat ini berada di Aceh.
    Ponakan saya di Bukittinggi yang baru saja tamat dari Sekolah Analis mengalami kanker payudara, sebelumnya sudah dibawa ke RS dr M Djamil Padang, pihak ahli bedah disana (saya gk ingat nama dokter ahli bedahnya) menyatakan bahwasanya ponakan saya tersebut tidak bisa lagi dioperasi pengangkatan sel kanker karena sel kanker telah menjalar hingga ke tulang belakang, dokter yang bersangkutan menyarankan berobat secara tradisional yang melakukan terapi dengan rempah2 cina dengan masa pengobatan 10x pertemuan, katanya yang melakukan pengobatan ini mantan ahli bedah di RS tersebut. Saran dokter tersebut diikuti oleh kakak saya, dan saat ini seharusnya pengobatan telah berakhir, tapi terakhir kali pihak yang mengobati tersebut menyarankan dilakukan pengobatan sekali lagi karna masi ada sisa sel kankernya. Dari pengakuan ponakan saya, dianya merasakan jauh lebih baik dari sebelumnya, dan rasa sakit yang biasa dirasakan mulai berkurang.
    Yang saya ingin tanyakan:
    1) Apakah benar pengobatan tradisional dengan rempah2 tersebut bisa mengobati kanker payudara?
    2) Apakah ada kemungkinan kambuh lagi?
    3) Apakah benar yang dikatakan dokter dimaksud bahwasanya kanker yang dialami ponakan saya tidak bisa diangkat melalui operasi?
    4) Saya minta saran bagaimana memeriksa apakah sel kanker tersebut masih aktif? dan Siapakah dokter yang sebaiknya kami minta bantu melakukan pemeriksaan dan saran serta pengobatan untuk penyakit dimaksud di RS ini? mengingat kami bukan dari keluarga yang mampu dari segi ekonomi.
    Mohon dibalas via e-mail saya di pc.streep@yahoo.com
    Atas saran dan bantuan serta jawaban yang diberikan saya ucapkan ribuan terima kasih.

Posting Komentar